Richard Stallman adalah pendiri gerakan perangkat
lunak bebas, opensource, proyek GNU, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas.
Beliau yang mengerjakan GNU Emacs, GNU C Compiler, dan GNU Debugger.
Stallman juga yang menulis GNU General Public License (GNU GPL atau
GPL), lisensi perangkat lunak bebas yang terbanyak dipakai, dan memberi
ilham konsep copyleft. Semua kerja kerasnya benar-benar dimanfaatkan
untuk kepentingan pengguna teknologi komputer. Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York dan lebih dikenal dengan nama Richard Stallman.
Sebagai anak broken home, Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang tuanya. Stallman memiliki kepribadian yang menarik dan kontroversial semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri math you, yang terdengar serupa dengan “Matthew”). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke”keraskepalaannya” menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi.
Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kuliahnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi.

Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya”
hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Ini berawal dari
usaha beberapa “hackers” untuk mendirikan suatu perusahaan bernama
“Symbolics”, yang mencoba untuk mengganti “free software” yang digunakan
di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983
hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para
programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia bisa menghentikan kegiatannya
dan menandatangi perjanjian tertutup.
Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai
“GNU project”. GNU (singkatan dari “GNU’s Not Unix”-GNU, bukan Unix-)
adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternative dari Unix.
Akhir akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular
digunakan. Diperkirakan pemakai “GNU/Linux systems” (lebih dikenal
dengan “Linux” saja) sudah mencapai 20 juta orang lebih.
Stallman adalah penulis “GNU Compiller Collection“,
sebuah kompiler portable yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi
arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis “GNU Symbollic debugger (gdb)“, “GNU Emacs” dan berbagai program GNU lainnya.
“GNU Project”, sebenarnya adalah salah satu wujud usaha Stallman
untuk memperjuangkan “free software”. Selain GNU, ia juga melakukan
usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software Foundation (FSF),
pengembangan konsep “Copyleft” (lawan dari “Copyright”) yang kemudian
dimasukkannya dalam “GNU General Public Lisence” (GPL) ditahun 1989.

Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat dunia,
Ini ditandai dari berbagai pengahargaan yang diterimanya. Diantaranya,
“Grace Hopper Award” tahun 1991 atas kerjanya dalam membuat editor
“Emacs”, “Takeda Award” yang diterimanya tahun 2001, bersama dengan Linus Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON), dan penghargaan lainnya. Selain itu Stallman juga mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Glasgow (2001).
Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi “free Software”.
Waktu yang akan menjawab, akankah nama Stallman tercatat dalam sejarah
sebagai seorang pionir “free software”, atau hanya sebagai seorang
kontroversial yang nekat melawan arus. Namun itu semua tidak penting,
karena seperti apa yang dikatakannya dalam biografinya “I’ve never been
able to work out detailed plans of what the future was going to be like…
I just said ` I’m going to fight, Who knows where I’ll get?” (“Aku tak
pernah dapat memikirkan rencana mendetil tentang apa yang akan terjadi
dimasa depan… Aku hanya mengatakan, Aku akan berjuang. Siapa yang tahu,
Aku akan sampai dimana?”).

0 komentar:
Posting Komentar